Strategi Melakukan Ekspansi
Sebagai seorang pebisnis, melakukan ekspansi rasanya sudah menjadi suatu keinginan yang sangat wajar. Namun, keinginan saja tidak akan cukup. Kamu harus memiliki kemampuan untuk dapat mengelola profit perusahaan secara bijak dan berpikir dengan visioner.
Kemampuan-kemampuan tersebutlah yang bila digabungkan akan menjadi suatu strategi melakukan ekspansi yang tepat. Beberapa langkah yang perlu kamu lakukan sebagai strategi dalam melakukan ekspansi, antara lain:
Ekspansi ekonomi bisnis
Suatu ekspansi ekonomi rupanya juga sering dikaitkan pula dengan istilah lainnya seperti misalnya istilah ekspansi bisnis. Pada dasarnya, dunia bisnis memang berkaitan dengan bidang ekonomi maka tak heran bila ekspansi ekonomi ini dikaitkan dengannya.
Ekspansi bisnis sendiri umumnya ditandai dengan terciptanya pasar baru yang disertai pula dengan semakin banyaknya perekrutan karyawan sekaligus ekspansi perusahaan dengan cara pembangunan cabang yang baru. Ekspansi bisnis ini juga bisa disebut dengan istilah perluasan bisnis yang menjadi tanda dari kesuksesan bisnis.
Merancang dan Menetapkan Rencana dengan Matang
Strategi melakukan ekspansi yang pertama adalah dengan mematangkan rencana ekspansi tersebut. Agar tidak kehilangan kontrol atas usaha terdahulu, pastikan untuk merencanakan sematang mungkin sebelum melakukan ekspansi. Selain itu, rencana yang matang juga akan membantu kamu menentukan arah bisnis baru yang akan dijalankan.
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Ekspansi
Selain beberapa persiapan yang perlu kamu lakukan sebelum ekspansi, tentunya ada juga hal yang harus diperhatikan ketika ekspansi tersebut sudah mulai berjalan. Jangan sampai persiapan yang sudah kamu lakukan dengan matang menjadi kacau hanya karena penerapannya yang kurang optimal.
Apa saja hal yang harus diperhatikan ketika ekspansi bisnismu dimulai?
Kondisi PDB riil setelah ekspansi ekonomi
Apa yang terjadi selama ekspansi ekonomi berlangsung mungkin saja membuat kamu menjadi lebih penasaran terutama bila hal ini berkaitan dengan negara. Pada dasarnya, aktivitas ekonomi yang menimbulkan ekspansi ekonomi ini turut membuat pertumbuhan PDB riil mengalami peningkatan juga.
Pada masa peningkatan PDB riil ini pula terjadi peningkatan pada output industri sehingga laju pertumbuhan menjadi semakin melambat dari sebelumnya. Biasanya jumlah permintaan dari konsumen semakin meningkat sehingga perusahaan bisa mengalami peningkatan profit atau keuntungan.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ekspansi ekonomi adalah peningkatan tingkat kegiatan ekonomi, serta barang dan jasa yang tersedia. Ini adalah periode pertumbuhan ekonomi yang diukur (misalnya) dengan kenaikan PDB riil.[1][Verifikasi gagal][2] Penjelasan fluktuasi kegiatan ekonomi agregat antara ekspansi dan kontraksi ekonomi ("boom" dan "bust" dalam "siklus bisnis") merupakan salah satu perhatian utama ekonomi makro.[3]
Biasanya ekspansi ekonomi ditandai dengan peningkatan produksi dan pemanfaatan sumber daya. Pemulihan ekonomi dan kemakmuran adalah dua fase ekspansi yang berurutan, sedangkan resesi didefinisikan sebagai dua periode penurunan PDB. Ekspansi dapat disebabkan oleh faktor-faktor eksternal ekonomi, seperti kondisi cuaca atau perubahan teknis, atau oleh faktor-faktor internal ekonomi, seperti kebijakan fiskal, kebijakan moneter, ketersediaan kredit, tingkat suku bunga, kebijakan peraturan atau dampak lain pada insentif produsen. Kondisi global dapat memengaruhi tingkat aktivitas ekonomi di berbagai negara.[butuh rujukan]
Kontraksi dan ekspansi ekonomi berhubungan dengan hasil keseluruhan dari semua barang dan jasa, sedangkan istilah "inflasi" dan "deflasi" mengacu pada kenaikan dan penurunan harga komoditas, barang dan jasa dalam kaitannya dengan nilai uang.[butuh rujukan]
Pada tingkat mikroekonomi, ekspansi dapat melibatkan perluasan skala perusahaan. Cara-cara ekspansi meliputi ekspansi internal dan integrasi. Ekspansi internal berarti perusahaan memperbesar skalanya dengan membuka cabang, menciptakan produk baru, atau mengembangkan bisnis baru. Integrasi berarti perusahaan memperbesar skalanya dengan mengambil alih/merger dengan perusahaan lain.[butuh rujukan]
Ekspansi ekonomi adalah periode ketika aktivitas ekonomi agregat meningkat. Pada fase ini, siklus bisnis dan PDB riil tumbuh selama dua kuartal atau lebih berturut-turut, bergerak dari palung ke puncak. Hal ini terjadi biasanya disertai dengan peningkatan lapangan kerja, kepercayaan konsumen, dan pasar ekuitas. Ekspansi juga disebut sebagai pemulihan ekonomi.
Pemulihan ekonomi dan kemakmuran adalah dua fase ekspansi yang berurutan. Ekspansi ekonomi dapat disebabkan oleh faktor-faktor eksternal ekonomi, seperti kondisi cuaca atau perubahan teknis, atau oleh faktor-faktor internal ekonomi, seperti kebijakan fiskal, kebijakan moneter, ketersediaan kredit, suku bunga, kebijakan regulasi, atau dampak lain pada produsen. Kondisi global dapat mempengaruhi tingkat aktivitas ekonomi di berbagai negara.
Baca Juga: Apa Itu Ekspansi?
Naik turunnya pertumbuhan ekonomi bukanlah fenomena yang tidak bisa dijelaskan. Seperti halnya cuaca, perekonomian diyakini mengikuti jalur melingkar yang terus berulang dari waktu ke waktu. Proses ini disebut siklus bisnis dan dipecah menjadi empat fase yang berbeda dan dapat diidentifikasi, yaitu:
Perekonomian bergerak keluar dari resesi. Uang mudah untuk dipinjam, bisnis membangun persediaan lagi dan konsumen mulai berbelanja. PDB naik, pendapatan per kapita tumbuh, pengangguran menurun, dan pasar ekuitas umumnya berkinerja baik.
Fase ekspansi akhirnya mencapai puncaknya. Permintaan yang tajam menyebabkan harga barang melonjak dan tiba-tiba indikator ekonomi berhenti tumbuh.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami Editor: Fajria Anindya Utami
Sedang memuat... Harap Tunggu
Berekspansi dalam bisnis tentu akan mendatangkan banyak manfaat bagi bisnis Anda. Maka dari itu, setiap pengusaha yang ingin terus berkembang akan bergegas melakukan ekspansi bisnisnya. Berikut adalah 7 manfaat dari ekspansi bisnis menurut smartbisnis.co.id.
1. Pertumbuhan atau Diversifikasi
Perusahaan yang menginginkan pertumbuhan yang cepat, baik ukuran, pasar saham, maupun diversifikasi usaha dapat melakukan merger maupun akuisisi. Perusahaan tidak memiliki risiko adanya produk baru. Selain itu, dengan melakukan ekspansi bisnis, seperti merger atau akuisisi, perusahaan Anda dapat mengurangi pesaing. Setelah pesaing berkurang, Anda dapat lebih fokus menjalankan bisnis Anda.
Sinergi yang baik antara Anda dan perusahaan merger akan menghasilkan tingkat skala ekonomi. Tingkat skala ekonomi terjadi karena perpaduan biaya overhead meningkatkan pendapatan yang lebih besar daripada jumlah pendapatan perusahaan ketika tidak merger. Sinergi tampak jelas ketika perusahaan yang melakukan merger berada dalam bisnis yang sama karena fungsi dan tenaga kerja yang berlebihan dapat dihilangkan. Dengan kerja sama yang bagus dan komitmen, Anda dapat melanjutkan bisnis dengan lebih percaya diri.
Anda dapat bergabung dengan perusahaan yang memiliki likuiditas tinggi sehingga daya pinjam perusahaan Anda meningkat sementara kewajiban keuangan menurun.
4. Menambah Keterampilan Manajemen atau Teknologi
Dengan berekspansi, Anda dapat menambah keterampilan manajemen perusahaan atau teknologi dari perusahaan merger Anda. Hal ini juga berlaku terhadap para karyawan Anda sehingga produktivitas kerja meningkat.
5. Pertimbangan Pajak
Perusahaan dapat membawa kerugian pajak sampai lebih 20 tahun ke depan atau sampai kerugian pajak dapat tertutupi. Perusahaan yang memiliki kerugian pajak dapat melakukan akuisisi dengan perusahaan yang menghasilkan laba untuk memanfaatkan kerugian pajak. Pada kasus ini, perusahaan yang mengakuisisi akan menaikkan kombinasi pendapatan setelah pajak dengan mengurangkan pendapatan sebelum pajak dari perusahaan yang diakuisisi. Bagaimanapun, merger tidak hanya karena keuntungan dari pajak, tetapi berdasarkan dari tujuan memaksimalisasi kesejahteraan pemilik.
6. Meningkatkan Likuiditas Pemilik
Merger antar-perusahaan memungkinkan perusahaan memiliki likuiditas yang lebih besar. Jika perusahaan lebih besar, pasar saham akan lebih luas dan saham lebih mudah diperoleh sehingga lebih likuid dibandingkan dengan perusahaan yang lebih kecil.
7. Melindungi diri dari pengambilalihan
Hal ini terjadi ketika sebuah perusahaan menjadi incaran pengambilalihan yang tidak bersahabat. Target firm mengakuisisi perusahaan lain dan membiayai pengambilalihannya dengan utang karena beban utang ini, kewajiban perusahaan menjadi terlalu tinggi untuk ditanggung oleh bidding firm yang berminat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Beberapa orang mungkin sudah paham benar dengan istilah ekspansi ekonomi terlebih lagi mereka yang memang setiap harinya bergelut dengan bidang perekonomian. Namun kamu mungkin saja belum paham benar mengenai arti dari ekspansi ekonomi serta berbagai hal yang berkaitan dengannya.
Bisa saja istilah ekspansi sudah dipahami dengan jelas makna dan pengertiannya sedangkan ekspansi ekonomi masih menjadi pertanyaan bagi kamu. Untuk tahu lebih jelas mengenai apa itu ekspansi ekonomi, kamu bisa langsung simak penjelasan di bawah ini.
Baca Juga: BRI Shop Master Class, Ribuan Mitra Merchant Ekspansi Bisnis ke Online
Kerjasama Saling Menguntungkan dengan Mitra Usaha
Strategi selanjutnya yang bisa kamu terapkan adalah membangun kerjasama dengan berbagai mitra usaha, baik perusahaan pesaing maupun komplemen. Kenapa? Karena, kerjasama tersebut dapat menghasilkan solusi bermanfaat bagi masing-masing perusahaan dalam memperluas pasar.
Ketika kamu merasa bisnis yang kamu jalankan sudah mencapai kesuksesan, cobalah untuk memperluas jaringan usaha dengan menambah cabang. Opsi ini memang merupakan hal yang paling sering dilakukan oleh para pebisnis, dan dianggap sebagai sebuah bukti nyata adanya ekspansi. Kamu dapat menentukan wilayah lain, misalnya di luar kota agar menjangkau konsumen yang lebih banyak lagi.
Pengertian Ekspansi Menurut Para Ahli
Beberapa ahli ekonomi mempunyai pendapat masing-masing mengenai definisi ekspansi dalam bisnis. Berikut beberapa pengertian ekspansi menurut para ahli.
Mendirikan Perusahaan Patungan
Ekspansi jenis ini dilakukan dengan membuat joint venture atau perusahaan patungan. Ini memungkinkan dua atau lebih perusahaan menggabungkan sumber daya untuk membentuk perusahaan baru demi menyelesaikan tujuan tertentu.
Perusahaan yang bergabung akan tetap independen. Dengan demikian, kesimpulannya, ada beragam cara dalam melakukan perluasan terutama dalam pengelolaan bisnis.
Editor: Ranto Rajagukguk
Lakukan Promosi Aktif
Dengan adanya ekspansi bisnis, produk yang dikeluarkan bisa sama baiknya atau malah mungkin semakin lebih baik dibandingkan dengan produk di bisnis sebelumnya.
Konsumen tidak akan tahu mengenai hal tersebut bila kamut tidak memberikan informasi yang tepat kepada mereka. Informasi ini bisa diberikan melalui strategi promosi yang aktif. Kamu bisa menjelaskan mengapa produk tersebut menjadi yang terbaik, bisa juga mengajak konsumen untuk mulai menggunakannya.
Melakukan promosi dapat dipercaya meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk atau perusahaan kamu secara keseluruhan. Promosi secara aktif bisa kamu lakukan terus menerus agar konsumen dapat mengenal produk apa saja yang kamu pasarkan.